Baru-baru ini, Administrasi Umum Kepabeanan Vietnam memecahkan kasus palsu ekspor komersial terbesar dalam sejarah, yang melibatkan jumlah total 4,3 miliar dolar AS, yang terjadi di pelabuhan Touton, Vietnam.

Dilaporkan bahwa produk senilai 4,3 miliar USD tersebut adalah produk aluminium yang menunggu untuk dikirim ke Amerika Serikat!

Direktur Jenderal Bea Cukai Vietnam menekankan bahwa “sebuah perusahaan dengan teknologi dan kapasitas produksi mengimpor profil aluminium Tiongkok dan produk setengah jadi dikirim ke Amerika Serikat dan negara lain, karena perbedaan tarif pajak yang terlalu besar.Jika produk Vietnam dikirim ke Amerika Serikat, hanya diperlukan sekitar 15% pajak;jika produk Tiongkok, pajaknya akan mencapai 374%.”

Kepala Bea Cukai mengatakan bahwa karena godaan keuntungan besar yang disebabkan oleh perbedaan tarif pajak, perusahaan-perusahaan di wilayah Touton baru-baru ini mengimpor produk aluminium senilai miliaran dolar.

Menurut bea cukai Vietnam, saat ini 10 kontainer berisi sepeda disita oleh bea cukai Pingyang.Hampir 100% produknya diimpor dari luar negeri, bahkan labelnya pun ditempel di luar negeri.Mereka hanya ditarik ke Vietnam untuk dirakit dan kemudian diekspor.

Lebih banyak pakaian, sepatu dan topi, aksesori ponsel, dan produk lainnya dibuat di Tiongkok, tetapi produk-produk tersebut diberi label di Vietnam untuk mendapatkan keuntungan di daratan Vietnam.Barang-barang ini ditahan sementara dan diselidiki oleh bea cukai Haiphong, Ho Chi Minh, Pingyang, tongnai dan tempat lainnya.